Madridista ' blog

"Jika Madrid Bertemu Muenchen di Semifinal"

RMCFIFC ___ Aksi saling serang. Itulah yang bakal terjadi jika hasil drawing mempertemukan Real Madrid dan Bayern Muenchen di babak semifinal Liga Champions. Ini tidak lain karena kedua timnya memiliki gaya permainan yang serupa.

Real Madrid terkenal dengan permainan menyerang lewat permainan sayap. Kecepatan Ronaldo di sisi kiri, Angel Di Maria di kanan, dan ujung tombak tunggal Karim Benzema atau Gonzalo Higuain bisa menjadi momok pertahanan lawan.

Sama seperti Madrid, pergerakan dari sayap juga menjadi salah satu kekuatan Muenchen. Pelatih Jupp Heynckes kerap menyimpan ujung tombak tunggal dalam permainan timnya dengan dukungan tiga pemain lain dari lini kedua.

Trio Franck Ribery, Toni Kroos, dan Thomas Mueller belakangan menjadi andalan untuk mendukung Mario Mandzukic. Heynckes juga masih mempunyai Arjen Robben yang bisa menjadi pilihan untuk menambah daya serang timnya.

Strategi serangan balik juga menjadi salah satu senjata utama Real Madrid dan Bayern Muenchen. Skuat Madrid terbilang mumpuni dalam penguasaan bola dengan rata-rata penguasaan bola 52 persen. Pelatih Jose Mourinho mempunyai pemain seperti Mesut Oezil dan Xabi Alonso yang handal dalam mengatur alur bola.

Bagaimana dengan Bayern Muenchen? Skuat Die Roten pun mengemasnya dengan permainan bola-bola pendek dengan rata-rata penguasaan bola sekitar 57 persen sepanjang kompetisi musim ini. Penguasan bola mereka terbaik kedua setelah Barcelona.

Muenchen, yang sejauh ini mencetak 22 gol, menjadi tim kedua tersubur setelah Real Madrid dengan 23 gol.

Skema menyerang Real Madrid hampir sama dengan Bayern Muenchen. Andai Madrid bertemu Muenchen di babak semifinal, maka dipastikan akan terjadi adu kekuatan dalam skema menyerang.

Kekuatan fisik yang menjadi salah satu ciri tim asal Jerman bisa sangat menentukan. Madrid sudah pernah merasakan bagaimana karakter klub Jerman ketika menghadapi Borussia Dortmund di fase grup.